Sabtu, 29 Desember 2012

Metode Kajian


 
Tulisan 2
Metode Kajian

REVIEW :

PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DATA DASAR KOPERASI DAN UKM TERPILIH*)

Oleh :

Daniel Asnur**)

JURNAL VOLUME 5 - AGUSTUS 2010 : 119 – 144

Berisi :

Metode Kajian

Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan Penyusunan Instrumen dan Pembangunan Sistem Informasi Data Dasar Koperasi dan UKM Terpilih ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis kajian literatur yang berkenaan dengan indikator-indikator data dasar yang digunakan dalam penyusunan instrumen dan pembangunan Sistem Informasi Data Dasar Koperasi dan UKM terpilih. Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk model perhitungan analisis simultan dan analisis indikator dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden Koperasi dan UKM.

Populasi dan Sampel
Mengingat jumlah koperasi dan UKM pada sektor pertanian, industri pengolahan dan jasa yang menjadi objek penelitian jumlahnya besar dan tersebar luas, maka dalam penelitian ini pengambilan data penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan jenis judgement sampling dan convenience.
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Judgement sampling merupakan metode memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian. Metoda sampling convenience ini memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti, sehingga sering disebut juga pemilihan sampel berdasarkan kemudahan.
Berdasarkan metode tersebut, jumlah sampel penelitian yang akan digunakan dalam pengujian software ini di Jakarta adalah berjumlah 330 buah, masing-masing provinsi diambil sampel sebanyak 10 buah, yang secara umum diambil 2 sampel koperasi dan 8 sampel UKM.
Dalam penelitian ini, sektor koperasi dan UKM yang akan dijadikan sebagai objek penelitian telah ditentukan. Koperasi yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah:
1. Koperasi Angkutan.
2. Koperasi Tahu Tempe.
3. Koperasi Perikanan.
4. Koperasi Susu.
5. Koperasi Kerajinan.
1). Kerajinan kayu dan produk kayu
2). Kulit dan produk kulit
3). Perak
4). Gerabah
6. Koperasi Pertanian
1). Perkebunan tebu
2). Perkebunan kelapa sawit
Sedangkan sektor UKM yang akan menjadi objek penelitian, antar lain adalah:
1. Sektor Pertanian.
1). Perkebunan tebu
2). Perkebunan kelapa sawit
3). Peternakan – Susu
4). Perikanan – Nelayan
2. Sektor Industri Pengolahan.
1). Industri kerajinan kayu dan produk kayu
2). Industri kulit dan produk kulit
3). Industri kerajinan dari perak
4). Industri kerajinan dari gerabah
5). Industri tahu tempe
3. Sektor Jasa.
1). Jasa angkutan penumpang


Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang menjadi bahan dalam kajian ini terdiri dari : 
1. Data primer, yaitu data dan informasi yang diperoleh langsung dari narasumber/responden, yang berupa hasil wawancara dan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Data primer diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner yang disebarkan dan diinput langsung menggunakan aplikasi yang telah dibangun.
2. Data Sekunder, yaitu data dan informasi yang diperoleh dari dokumen, publikasi, laporan penelitian dari instansi/dinas maupun sumber data lainnya yang menunjang.

Teknik Pengumpulan Data
Untuk membangun software aplikasi Data Dasar Koperasi dan UKM Terpilih secara efektif, beberapa teknik pengumpulan data dan variabel digunakan, diantaranya adalah:
1. Studi kepustakaan dan literatur, digunakan untuk mendapatkan data awal tentang data dasar Koperasi dan UKM.
2. Wawancara mendalam, yaitu dilakukan untuk memperoleh data dengan meminjam keterangan dan penulisan secara langsung kepada pihak yang terkait.
3. Diskusi Interaktif (Focus Group Discussion). Di samping itu, dalam proses pengumpulan dan penyusunan instrumen data dasar ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi/atau lokakarya yang diikuti oleh pihak-pihak terkait, di antaranya dari Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK, Kementerian Koperasi dan UKM, Biro Pusat Statistik, dan Tenaga Ahli yang berasal dari Konsultan.

Teknik Analisis Data
Pengembangan Instrumen Data Dasar dan Sistem Informasi Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah salah satunya dimaksudkan untuk mendapatkan informasi kondisi dan perkembangan koperasi dan UKM di daerah-daerah. Selanjutnya data tersebut diolah untuk dijadikan sebagai bahan masukan dalam rangka pengambilan keputusan dan penyusunan strategi pengembangan Koperasi dan UKM ke depan. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan cara diidentifikasi, dikelompokkan, dan disusun berdasarkan masing-masing indikator dan dimensinya agar membentuk suatu alur yang terjalin satu sama lain. Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan analisis statistik dan akan ditampilkan secara visual dalam bentuk tabel. Alur pikir analisis data dapat dilihat pada Gambar 2.


Tahapan Perancangan Aplikasi
Perancangan Sistem Informasi didefinisikan sebagai berbagai macam penugasan yang memfokuskan diri pada spesifikasi dari solusi berbasis komputer yang rinci. Oleh karena itu, ketika Analisis Sistem menekankan pada problem bisnis, perancangan sistem memfokuskan pada aspek teknikal atau implementasi dari sistem.
  Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi terdapat dua jenis metodologi dalam menggambarkan dan mendeskripsikan seluruh sistem yang ada. Kedua metodologi tersebut adalah metodologi pengembangan dan metodologi pemodelan sistem. Metodologi pengembangan merupakan seperangkat proses dan metode standar yang digunakan dalam pengembangan sebuah sistem. Metode-metode ini umumnya dilakukan dalam urutan tertentu untuk dapat menghasilkan sebuah sistem yang baik. Metodologi pemodelan merupakan notasi-notasi dan semantik yang digunakan untuk dapat menggambarkan sebuah sistem. Terdapat berbagai macam metodologi yang dapat digunakan dalam pengembangan sebuah sistem, salah satunya adalah metode paradigma Waterfall (Classic Life Cycle) (gambar 3).
Penggunaan metode Waterfall dalam pemecahan masalah ini adalah karena fleksibilitasnya dalam setiap langkah proses. Jika dalam perkembangannya diperlukan tambahan atau berkaitan di dalam aplikasi, perancang dapat kembali ke langkah sebelumnya dan meneruskan perancangan, tanpa perlu kembali lagi ke langkah awal.




Nama / NPM   : Sarina Nurcahaya/ 28211249
Kelas / Tahun  : 2EB09 / 2010-2011