Jumat, 20 April 2012

keadaan geografis di Indonesia


A.KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA

Kenyataan pertama yang harus diakui adalah bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan luas keseluruhan +/- 195 sampai dengan 200 juta Ha.Keadaan demikian dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian kita,dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian kita.
Namun kenyataan itu juga dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian Indonesia,jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat.Demikian pula juga jika banyak masing”  pihak luar yang secara illegal mengambil kekayaan alam di Indonesia di berbagai pulau yang secara geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa.Dengan demikian dituntut koordinasi dengan pihak” terkait untuk mengamankan kepulauan indonesiatersebut dari pihak” yang tidak berhak mendapatkannya.Strategi yang berwawasan ruang yang di tetapkan pemerintah tampaknya sudah tepat untuk mengatasi masalah ini.
Kenyataan kedua adalah bahwa Indonesia hany mengenal dua  musim.Dengan kondisi iklim yang demikian itu menyababkan beberapa produk hasil bumin dan industri menjadi sangant spesifik sifatnya.Dengan demikian doperlikan usaha untuk memnafaatkan keunikan produk Indonesia tersebut untuk memenagkan persaingan local dipasar maupun dunia.
Kenyataan ketiga Negara Indonesia kaya akan bahan tambang,dan se[erti sejarah telah buktikan,salah satu jenis tambang kita,yakni minyak bumi pernah menjadi Negara Indonesia pernah memperoleh dana pembangunan yang sangat besar,sehingga pada saat itu pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 75% (masa repelita II)
Kenyataan keempat adalah bahwa wilayah Indonesia menempati posisiyang sangat strategis terletak diantara dua benua dan dua samudra dengan segla perkembangannya.Sejak sebelim kemerdekaan_pun Indonesia telah menjadi tempat singgah dan transaksi antara kedua benua dan benua” lainnya.Dengan letak yang sangat strategis kita harus dapat memanfaatkannya sedemikian rupa sehingga lalu lintas ekonomi yang terjadi akan singgah dan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia,yang perlu dilakukan tentunya dengan mempersiapkan segala sesuatu seperti sarana telekomunikasi,perdagangan,pelabuhan laut,udara serta infrastruktur lainnya.



B.MATA PENCAHARIAN
            Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia,dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
·         Pertama,mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada disektor pertanian(agrais),yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian,perikanan,peternakan dan sejanis nya.
·         Kedua,konstribusi sector pertanian terhadap GDP(Gross Comestic Product)secara absolute masih dominant,namun jika disbanding dengan sector” diluar pertanian menampakkan adanya penurunan persentase.
·         Yang perlu diwaspadai dalam sector pertanian adalah bahwa komoditi yang dihasilkan dari sector ini relatif tidak memiliki yang tinggi,sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sector lainnya.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuh mengatasinya diantaranya adalah:
·         Memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasaranya bidang pertanian.
·         Meningkata nilai tambah komoditi pertanian,jika dimungkinkan tidak hanya untuk pasar loakl saja.
·         Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
·         Menunjang kegiatan trasmigrasi


C.SUMBER DAYA MANUSIA

            Jika kita lihat sejarah mengenai pertumbuhan penduduk Indonesia sebelum orde baru, pertumbuhan penduduk Indonesia masih cukup tinggi +/- 2.8%.Dan setelah pemerinytah orde baru menyadari bahwa pertumbuhan tersebut harus dikurangi maka muli repelita I-IV pertumbuhan kita hanya berkisar antara 2.1%-2.3% dan 1.9% diperkirakan untuk repelita selanjutnya.
            Sebagai salah satu Negara yang masih berkembang,Indonesia memang menghadapi masalah sumber daya manusia ,diantaranya:
·         Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
·         Penyebaran yang kurang merata
·         Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk
Beban sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia belum produktif(anak-anak,manula,pengangguran dsb) yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah” social yang cukup rumit.Adapun tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah:
o       Melaksanakan program keluarga berencana
o       Meningkatakan mutu sumber daya manusia dengan pendidikan formal maupun informal yang telah ada

Penyabaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secar umum.Dengan tidak seimbangnya beban penduduk antar daerah itu akan berdampak terpusatnya modal didaerah tertentu saja.Maka secara tidak langsung kondisi ini akan menyebabkan turunny pertumbuhan industri ekonomi secara nasional. Adapun tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah:
o       Penyelenggaraan program transmigrasi
o       Memperbaiki dan menciptakan lapangan kerja baru didaerha” tertinggal
Komposisi penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses generasi kegiatan produksi menjadi tidak lncar.Dengan demikian perlu dilakikan tindakan secepatnya untuk membekali dan mempersiapkan tenga” kerja muda di Indonesia dengan pendidikan nformal maupun informa,denagn keterampilan dan pengetahuan yang sifatnya mendesak.Langkah-langkah yang akan dan telah dapat ditempuh pemerintah untuk mengatsi hal ini adalah :
o       Meninjau kembali sistem pendidikan Indonesia yang masih bersifat umum(“general)
o       Menciptakna sarana dan prasarananya pendidikan

Adapun sasaran kebijaksanaan  tenaga kerja Indonesia meliputi hal” berikut:
·         Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran
·         Memberi pelatihan untuk dapat beruasaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia
·         Membina dan melindungi para pekerja
·         Meningkatkan peranan pasar kerja
·         Meningkatka mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan SDM

D.INVESTASI

            Untuk memperoleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di indonesia,terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi,menduduki peran yang sangat penting.Bagaimana kita dapt melakukan pembangunan jika dana yang diperlukan untuk itu tidak tersedia??
            Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat.Untuk itu perlu dilakukan upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan.Upaya-upaya tersebut adalah:
·         Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas
·         Mengusahakan adanya pinjaman dari luar negeri yang memiliki syarat lunak
·         Menciptakan iklim investasi yang menarik  dan aman bagi penanam modal asing
·         Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan,terutama untuk golongan ekonomi lemah



STRATEGI PEMBANGUNAN


1. Strategi Pembangunan

Strategi pembangunan adalah:
    suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi  yang rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja.
   Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah)  menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor – faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis lingkungan strategis. 


MACAM – MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN INDONESIA
1.
Strategi Pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
• Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
• Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.
• Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
• Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

2. Strategi pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

3. Strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
• Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya
• Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “Teori ketergantungan tersebut memang cukup relevanm namun sayangnya telah mnjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (Self Development)

4. Strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju.
Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.


5. Strategi Pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.


2.Faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan
  • Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menaikan PDB suatu negara melebihi tingkat pertumbuhan ekonomi .
  • Teori Pertumbuhan Ekonomi  
1. Klasik ( Adam Smith, David Ricardo)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
a. jumlah penduduk
b. persediaan barang-barang modal
c. luas tanah dan kekayaan alam
d. penerapan teknologi
2. Schumpeter, menurut teorinya peranan pengusaha/wirausahawan sangat    penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi .
3. Neoklasik ( Harrod Domar, Solow )
- Asumsi Harrod Domar
a. Barang modal sudah secara penuh
b. Besarnya tabungan proposional dengan fluktuasi pendapatan nasional
c. Perbandingan antara modal hasil produksi adalah tetap
d. perekonomian hanya terdiri dari 2 sektor (perekonomian tertutup)
- Menurut Solow, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan     ekonomi :
a. pertumbuhan modal
b. prtumbuhan penduduk
c. pertumbuhan teknologi
4. W.W. Rostow
Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut Rostow
a. perekonomian tradisional
b. perekonomian transisi
c. perekonomian lepas landas
d. perekonomian menuju kedewasaan
e. perekonomian dengan tingkat konsumsi tinggi
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
- Sumber daya alam
- Jumlah dan kualitas penduduk
- Modal
- Sikap/mental masyarakat

3.STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 

Strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia di masa yang akan datang mengacu pada Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
GBHN mengamanatkan agar pembangunan wilayah Indonesia dapat dilaksanakan secara seimbang danserasi antara dimensi pertumbuhan dengan dimensi pemerataan, antara pengembangan Kawasan Barat dengan Kawasan Timur Indonesia, serta antara kawasan perkotaan dengan kawasan perdesaan. Hal ini dimaksudkan agar kesenjangan pembangunan antar wilayah dapat segera teratasi melalui pembangunan yang terencana dengan matang, sistematis, dan bertahap. 

Beberapa Strategi yang dimaksud diantaranya sebagai berikut:
1)   Kerja sama antar wilayah (antar propinsi, kabupaten maupun kota-kota pantai, antara kawasan perkotaan dengan perdesaan, serta antara kawasan hulu dan hilir) sehingga tercipta sinergi pembangunan kawasan pesisir dengan memperhatikan inisiatif, potensi dan keunggulan lokal, sekaligus reduksi potensi konflik lintas wilayah.
2)   Orientasi Pembanguna ke depan adalah keunggulan sebagai negara maritim. Wilayah kelautan dan pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki makna strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia,karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.
3)   Ancaman dan peluang dari globalisasi ekonomi terhadap indonesia yang terutama diindikasikan dengan hilangnya batas-batas negara dalam suatuproses ekonomi global. Proses ekonomi global cenderung melibatkan banyak negara sesuai dengan keunggulan kompetitifnya seperti sumberdaya manusia, sumberdaya buatan/infrastruktur, penguasaan teknologi, inovasi proses produksi dan produk, kebijakan pemerintah, keamanan, ketersediaan modal,jaringan bisnis global, kemampuan dalam pemasaran dan distribusi global.

Strategi pengembangan wilayah nasional untuk pembangunan ekonomi yang lebih merata dan adil, antara lain:
*Mengembangkan ekonomi daerah dan nasional melalui pengembangan sektor-sektor unggulan


4. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Istilah “perencanaan pembangunan”, khususnya pembangunan ekonomi, sudah biasa terdengar dalam pembicaraan sehari-hari. Akan tetapi, “perencanaan” diartikan berbeda-beda dalam buku yang berbeda.
Conyers & Hills (1994) mendefinisikan “perencanaan” sebagai ”suatu proses yang bersinambungan”, yang mencakup “keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai aiternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.“ Definisi tersebut mengedepankan 4 unsur dasar perencanaan, yakni
1.) Pemilihan
”Merencanakan berarti memilih,” kata Yulius Nyerere (mantan Presiden Tanzania) ketika menyampaikan pidato Repelita II Tanzania pada tahun 1969. Artinya, perencanaan merupakan proses memilih di antara berbagai kegiatan yang diinginkan, karena tidak semua yang diinginkan itu dapat dilakukan dan dicapai dalam waktu yang bersamaan. Hal itu menyiratkan bahwa hubungan antara perencanaan dan proses pengambilan keputusan sangat erat. Oleh karena itu, banyak buku mengenai perencanaan membahas pendekatan-pendekatan alternatif dalam proses pengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dan urutan tindakan di dalam proses pengambilan keputusan.
2.) Sumber Daya
Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya. Penggunaan istilah "sumber daya" di sini menunjukkan segala sesuatu yang dianggap berguna dalam pencapaian suatu tujuan tertentu. Sumber daya di sini mencakup sumber daya manusia; sumber daya alam (tanah, air, hasil tambang, dan sebagainya); sumber daya modal dan keuangan. Perencanaan mencakup pro-ses pengambilan keputusan tentang bagaimana sumber daya yang tersedia itu digunakan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kuantitas dan kualitas sumber daya tersebut sangat berpengaruh dalam proses memilih di antara berbagai pilihan tin-dakan yang ada.
3.)Tujuan
Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan. Konsep perencanaan sebagai alat pencapaian tujuan muncul berkenaan dengan sifat dan SIMRENAS: Panduan Pemahaman dan Pengisian Data Dasar Perencanaan Pembangunan proses penetapan tujuan. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh seorang perencana adalah bahwa tujuan-tujuan mereka kurang dapat dirumuskan secara tepat. Sering kali tujuan-tujuan tersebut didefinisikan secara kurang tegas, karena kadang kala tujuan-tujuan tersebut ditetapkan oleh pihak lain.
4.) Waktu
 Perencanaan mengacu ke masa depan. Salah satu unsur penting dalam perencanaan adalah unsur waktu. Tujuan-tujuan perencanaan dirancang untuk dicapai pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, perencanaan berkaitan dengan masa depan.